Jumat, 14 Desember 2012

MASYARAKAT FACEBOOK


                                                             (Foto: berita9)



Barangkali tidak banyak yang menyadari bahwa jejaring sosial (social networking) adalah sebuah masyarakat.Apakah itu facebook, twitter dan lain-lain.Dalam sosiologi, masyarakat didefinisikan sebagai: kumpulan dari beberapa atau banyak individu yang melakukan interaksi dengan aturan tertentu.Kalau kita perhatikan syarat sederhana tadi,jejaring sosial sudah memenuhi kriteria layak disebut sebagai masyarakat.Masyarakat dalam jejaring sosial agak berbeda dengan masyarakat pada umumnya karena tidak dibatasi oleh faktor geografis.Dengan kata lain facebook atau twitter memiliki karakteristik sendiri, yakni dunia maya.Sebuah perwujudan yang mengabaikan faktor ruang, meski masih dibatasi oleh waktu.

Jejaring sosial dalam perwujudannya di dunia maya juga melakukan interaksi.Dengan facebook atau twitter, masyarakat ternyata mampu melakukan hal-hal yang juga dilakukan oleh masyarakat konvensional.Misalnya:berbisnis, saling tukar informasi, melakukan perkenalan, bertemu dengan teman lama dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan.Masyarakat dalam jejaring sosial oleh media sering dijadikan sebagai bahan dalam pemberitaan.Kasus Prita dan Bibit-Candra misalnya, merupakan contoh yang pernah diolah oleh media, yang akhirnya mempengaruhi kebijakan penegak hukum dalam mengambil kebijakan atas keduanya.Dengan kamajuan teknologi , masyarakat dalam facebook atau twitter lambat laun akan membentuk kebiasaan yang dinamakan budaya atau kebudayaan.Dalam bentuk yang lain, tidak seperti budaya sebelumnya.Bahkan, pola yang ada dalam masyarakat----konvensional----sejak lama dapat dirubah dengan melakukan interaksi manggunakan provider jejaring sosial.Ditambah lagi pola interaksi masyarakat konvensional yang sudah mengalami banyak kendala sekaligus hambatan.Persoalan kemacetan di jalan salah satunya.Meskipun sekarang baru mendominasi kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Medan, nantinya juga akan menimpa kota-kota lain di Indonesia.Kemacetan merupakan persoalan seruis dalam negara.Akibat kemacetan, roda perekonomian maupun pemerintahan sangat terganggu.Kecepatan dan ketepatan waktu sering terbuang sia-sia dengan adanya kemacetan.

Orang Eropa tidak mau lagi adanya batasan ruang dalam interaksi keseharian.Mereka menuntut untuk dihilangkannya batas-batas negara dengan tujuan akses untuk ke luar wilayah di kawasan Eropa bisa lebih mudah.Konsep negara hanya dijadikan indentitas semata, sebagai pembeda------tempat di mana mereka dilahirkan.Mata uang Euro adalah salah satu antitesa dari batasan yang selama ini dianggap sebuah belenggu.Masyarakat pengguna jejaring sosial sebenarnya juga bisa melaksanakan seperti yang biasa dilakukan masyarakat konvensional.Tinggal membangun strukturnya.Perekonomian yang nota bene adalah tonggak kebutuhan manusia, juga dapat dijalankan dengan jejaring sosial.Hal ini akan lebih efektif karena menghemat biaya serta waktu.Kita tidak perlu ke mana-mana hanya untuk membeli sesuatu.Begitu juga dalam hal pemerintahan.Masyarakat jejaring sosial juga dapat menciptakan struktur pemerintahan dengan model tertentu.Sehingga perang dengan alasan geografis tidak akan kita dengar lagi.Terciptanya struktur masyarakat jejaring sosial dapat dijadikan alternatif dari bentuk masyarakat yang sudah ada.Kita sudah merasa jenuh dengan pemerintahan yang korup, pemilihan kepala daerah atau anggota legislatif yang memakan biaya besar namun hasilnya nol besar pula.Dengan pola tersendiri, dunia maya dapat membentuk masyarakat bahkan pemerintahan yang lebih rasional dan efektif.Tidak hanya mengulang kesalahan-kesalahan masa lalu di mana hasilnya tidak lebih baik.

Dunia global memungkinkan pemikiran gila seperti ini.Dalam masyarakat dunia maya, juga akan diangkat Presiden, menteri-menteri, bupati dan seterusnya, secara online.Alam, seandainya mampu berteriak, sudah amat jenuh menyaksikan kekonyolan yang dilakukan manusia selama ini.Tindakan yang seringkali hanya merugikan pihak lain tidak juga dapat dihilangkan, sejak ratusan tahun yang lalu sampai sekarang.Dengan menciptakan dunia sendiri, subyek----manusia-----memiliki alternatif untuk melakukan perubahan.Bukan hanya revolusioner tetapi supra-revolusioner.Namun, pertanyaannya apa mungkin hal ini dilaksanakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar